BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 27 September 2009

Facebook Kawan atau Lawan

Facebook kini menjadi salah satu situs jejaring sosial yang tidak asing lagi di telinga kita di samping friendster, twitter, dan plurk. Tidak pandang usia dan status sosial, hampir setiap orang mempunyai akun di facebook. Jadi tidak heran lagi jika banyak orang yang membicarakannya. Setiap hari orang rela duduk berjam-jam di depan computer, laptop, atau handphone hanya untuk meng-update status atau membalas wall dari teman-teman yang belum tentu mereka kenal. Sebenarnya banyak hal positif yang bisa kita ambil dari facebook jika kita menggunakannya dengan bijak. Namun, kali ini saya akan membahas sisi negatif dari facebook.

Terhadap generasi muda

Bermain facebook membuat generasi muda, terutama para pelajar menjadi malas belajar, malas membantu orang tua, gaya hidup menjadi boros, mempengaruhi kesehatan (mata, kurang olahraga). Prestasi mereka di sekolah cenderung menurun. Facebook juga membuat kinerja atau produktivitas para pekerja menurun.

Terhadap jati diri bangsa

Facebook menjadi sarana untuk memudahkan penyebaran pornografi dan pornoaksi yang tentunya tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, facebook membuat masyarakat menjadi individualistis yang juga tidak sesuai dengan pribadi bangsa Indonesia yang ramah.

Terhadap kehidupan sosial

Masyarakat menjadi malas untuk bersosialisasi (bertatap muka). Kegotongroyongan dan keramahtamahan juga berkurang. Hal ini disebabkan oleh kurangnya intensitas pertemuan dan keasyikan bercengkerama di dunia facebook. Selain itu, di dalam facebook terdapat fasilitas untuk membuat grup atau suatu komunitas yang fasilitas tersebut sering dimanfaatkan untuk menyudutkan seseorang atau suatu kelompok tertentu.

FAKULTAS MIPA

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2009

Tanggapan

Situs facebook sebenarnya memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita. Tetapi penggunaan yang tidak bijak bisa memberikan dampak buruk bagi kita semua. Oleh karena itu, semua pihak harus ikut berperan untuk mengurangi dampak negatif tersebut. Pengawasan orang tua terhadap anak sangat diperlukan untuk meminimalisasi dampak negatif penggunaan facebook, seperti mengawasi penggunaan uang saku, tempat bermain anak, mendampingi anak ketika belajar, dan menanamkan nilai-nilai agama dalam diri anak. Instansi-instansi pemerintah dan perusahaan swasta lainnya juga dapat ikut berperan dengan memblokir situs facebook agar para pegawai tidak bisa membukanya saat jam kerja. Dengan begitu diharapkan produktivitas kerja para pegawai dan prestasi anak bisa lebih maksimal. Cara lain yang dapat ditempuh adalah pemerintah harus memblokir situs-situs pornografi agar tidak salah sasaran dan tidak melanggar norma agama, penyuluhan dari guru di sekolah agar para siswa tidak terlalu sering mengakses facebook sehingga prestasi mereka tidak menurun, dan lembaga-lembaga independen seperti LSM hendaknya lebih bersifat kritis terhadap perkembangan IPTEK yang bertujuan untuk menyaring budaya-budaya yang tidak sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia. Dari semua itu, yang paling penting adalah kesadaran masing-masing individu agar lebih bijak dalam menggunakan teknologi informasi yang berguna bagi semua pihak.

Daftar Pustaka

http://kajapa.blogspot.com/2009/03/dampak-negatif-facebook.html

http://doni.perawatonline.com/2009/03/17/apa-sih-untungnya-facebook-an/

http://beritakitatulis.blogspot.com/2009/05/positif-negatif-facebook.html

http://aini28.wordpress.com/2009/03/10/fb/